Nama : Rahadian Syarif
NIM : 18020046
Kelas : VI A Karyawan
1. Jelaskan apa yang dimaksud compound operation!
Compound Operation terdiri dari operator biner dan operator penugasan sederhana. Merela melakukan operasi biner pada kedua operan dan menyimpan hasil operasi itu kedalam operan kiri, yang harus berupa nilai yang daoat dimodifikasi.
2. Berikan penjelasan mengenai morfologi citra!
Morfologi merupakan teknik pengolahan citra berdasarkan bentuk segmen citra. Yang bertujuan untuk memperbaiki hasil segmentasi. Teknik morfologi ini biasanya digunakan pada citra biner atau untuk beberapa kasus juga bisa diterapkan pada citra keabuan (grayscale).
3. Jelaskan secara mendetail perbedaan point processing dan mask processing!
Point Processing
Melakukan operasi terhadap masing-masing piksel.
Mask Processing
Sangat berpengaruh pada tetangganya. misalnya kita membuat mask lsebanyak tiga, maka untuk mengubah warna pada satu titik, berpengaruh terhadap tiga titik tiga titik vertikal dan tiga titik horizontal dimana titik yang ingin diubah berada pada posisi tengah. sehingga untuk membuat mask pada Mask Processing pada umumnya adalah ganjil.
4. Jelaskan secara mendetail perbedaan warna rgb, cmy dan cmyk, HSI, HSV, HSL!
Model warna RGB ( R ed, G reen, B lue) adalah yang paling dikenal dan paling banyak digunakan setiap hari. Ini mendefinisikan ruang warna dalam hal tiga komponen:
- R ed, yang berkisar antara 0-255
- G reen, yang berkisar antara 0-255
- B lue, yang berkisar antara 0-255
Ruang warna HSB
Model warna HSB ( H ue, S aturation, B rightness) mendefinisikan ruang warna dalam tiga komponen penyusun:
Hue: tipe warna (seperti merah, biru, atau kuning).
Rentang dari 0 sampai 360 ° pada sebagian besar aplikasi. (masing-masing nilai sesuai dengan satu warna: 0 berwarna merah, 45 adalah warna oranye dan 55 adalah warna kuning).
Saturation: intensitas warnanya.
Rentang dari 0 sampai 100% (0 berarti tidak ada warna, yaitu warna abu-abu antara hitam dan putih; 100 berarti warna intens). Terkadang juga disebut "kemurnian" dengan analogi dengan jumlah eksim eksim kolorimetri .
Brightnes (atau nilai V ): kecerahan warnanya.
Rentang dari 0 sampai 100% (0 selalu hitam; tergantung pada saturasi, 100 mungkin berwarna putih atau warnanya kurang atau lebih jenuh).
Model HSB juga dikenal sebagai model HSV ( H ue, S aturation, V alue). Model HSV diciptakan pada tahun 1978 oleh Alvy Ray Smith . Ini adalah transformasi nonlinier dari ruang warna RGB. Dengan kata lain, warna tidak didefinisikan sebagai kombinasi sederhana (penambahan / substraksi) dari warna primer namun sebagai transformasi matematis.
Catatan: HSV dan HSB sama, tapi HSL berbeda.
Ruang warna HSL
Ruang warna HSL , juga disebut HLS atau HSI , singkatan dari:
Hue: tipe warna (seperti merah, biru, atau kuning).
Rentang dari 0 sampai 360 ° pada sebagian besar aplikasi (masing-masing nilai sesuai dengan satu warna: 0 berwarna merah, 45 adalah warna oranye dan 55 adalah warna kuning).
Saturation: variasi warnanya tergantung dari ringannya.
Rentang dari 0 sampai 100% (dari pusat sumbu hitam & putih).
Lightness : (juga Luminance atau Luminosity atau Intensity).
Rentang dari 0 sampai 100% (dari hitam menjadi putih).
Ruang warna CMYK
Ruang warna CMYK , juga dikenal sebagai CMJN , singkatan dari:
C yan.
Rentang dari 0 sampai 100% pada sebagian besar aplikasi.
M agenta.
Rentang dari 0 sampai 100% pada sebagian besar aplikasi.
Y ellow.
Rentang dari 0 sampai 100% pada sebagian besar aplikasi.
blac K.
Rentang dari 0 sampai 100% pada sebagian besar aplikasi.
5. Apa yang dimaksud dengan histogram dan konvolusi?
Definisi Histogram Citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian tertentu di dalam citra. Misalkan citra digital memiliki L derajat keabuan, yaitu dari 0 sampai L-1. Secara matematis histogram citra dihitung dengan rumus : dimana : ni = jumlah pixel yang memiliki derajat keabuan I n= jumlah seluruh pixel di dalam citra.
Teori Konvolusi dua buah fungsi f(x) dan g(x) didefinisikan sbb : Yang dalam hal ini tanda * menyatakan operator konvolusi dan variabel a adalah variabel bantu (dummy variable). Untuk konvolusi dalam fungsi diskrit, didefinisikan sbb: g(x) disebut sebagai kernel konvolusi atau kernel penapis (filter). Kernel g(x) merupakan suatu jendela yang dioperasikan secara bergeser pada sinyal masukan f(x) Jumlah perkalian kedua fungsi pada setiap titik merupakan hasil konvolusi yang dinyatakan dengan keluaran h(x).
6. Berikan penjelasan mengenai perbedaan dari image analysis skin detection dan image analysis image matching!
Image Analysis Skin Detection
Merupakan salah satu proses segmentasi yang memisahkan region objek dalam citra berdasarkan pada perbedaan warna. Objek yang memiliki warna tertentu dipisahkan dengan objek yang memiliki warna lainnya. Hasil segmentasi dapat digunakan untuk proses selanjutnya seperti ekstraksi ciri atau klasifikasi citra.
Image Analysis Image Matching
Imange analysis matching adalah sebuah teknik dalam pengolahan citra digital untuk menemukan bagian -bagian kecil dari gambar yang cocok dengan gambar. image matching merupakan salah satu ide yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana otak kita mengenali kembali bentuk atau pola-pola pada gambar .